Meski sedih merusak kebahagiaanmu
Sungguh ia lagi menyiapkan kebahagiaan baru
Sedih menyapu seantero rumah
Mengosongkannya dari segala sesuatu
Lalu dari sumber kebaikan
Muncullah kebahagiaan baru
Sedih memburu
Mengusir dedaunan layu di kalbu
Sehingga daun-daun muda nan hijau dapat tumbuh
Sedih mencabut se akarnya kebahagiaan lama
Menumbuhkan kebahagiaan baru dari bawahnya
Senin, 22 November 2010
Kamis, 11 November 2010
Kata bijak
Kekhawatiran seperti kursi goyang.Ia memberimu kesibukan, tapi tidak membwamu kemana-mana.
Kalimat Positif
Gunakan kalimat positif terhadap dirimu.Jangan katakan kepada dirimu, "Aku pelupa." "Aku tidak menarik." "Aku tidak berprestasi." " Doaku tidak pernah dikabulkan." "Aku tidak mungkin bisa bangun malam." Dan kata-kata serupa.
Manusia terkadang mempunyai keyakinan yang membatasi kemampuannya.ia merasa tidak mampu, atau merasa kurang berbakat.Ia melihat orang lain tampak lebih pintar, lebih mampu, lebih berbakat, lebih menarik dan lain-lain.Keyakinan semacam ini seperti rem yang menghambat kemajuannya, mengurangi laju perkembangannya, dan pada akhirnya akan menumbuhkan perasaan ragu dan takut.
Selasa, 02 November 2010
God's Plan
Aku memohon kekuatan
Tuhan memberiku kesulitan agar aku kuat
Aku memohon kearifan
Tuhan memberiku masalah untuk kuselesaikan
Aku memohon kesejahteraan
Tuhan memberiku tenaga dan pikiran untuk bekerja
Aku memohon keberanian
Tuhan memberiku mara bahaya untuk kuatasi
Aku memohon kasih sayang
Tuhan memberiku orang yang perlu ditolong
Aku memohon pertolongan
Tuhan memberiku kesempatan
Aku tidak menerima yang kuinginkan
Namun, aku mendapat yang kuperlukan
Tuhan memberiku kesulitan agar aku kuat
Aku memohon kearifan
Tuhan memberiku masalah untuk kuselesaikan
Aku memohon kesejahteraan
Tuhan memberiku tenaga dan pikiran untuk bekerja
Aku memohon keberanian
Tuhan memberiku mara bahaya untuk kuatasi
Aku memohon kasih sayang
Tuhan memberiku orang yang perlu ditolong
Aku memohon pertolongan
Tuhan memberiku kesempatan
Aku tidak menerima yang kuinginkan
Namun, aku mendapat yang kuperlukan
Langganan:
Komentar (Atom)